Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi dan rasul. Malaikat Jibril lah yang menyampaikan Alquran secara perlahan-lahan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Katakan lah, barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya [Alquran] ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa [kitab-kitab] yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman," firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 97.
Di dalam Alquran, malaikat Jibril juga mempunyai sejumlah julukan seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus.
Tidak memiliki bentuk manusia:
Malaikat tidak memiliki bentuk manusia seperti makhluk yang diciptakan oleh Allah dan tidak memiliki gender.
Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal kebaikan manusia. Dia mengiringi setiap langkah manusia dan akan mencatat amalan tersebut untuk diserahkan kepada Allah SWT di hari perhitungan. Manusia yang memiliki banyak amal kebaikan dibandingkan amal buruk akan mendapatkan hadiah berupa surga di hari pembalasan kelak.
Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki
Malaikat Mikail merupakan malaikat yang bertanggung jawab mengirimkan rezeki dari Allah SWT kepada manusia. Malaikat Mikail juga mengatur rezeki kepada makhluk-makhluk Allah lainnya di muka bumi seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Malaikat Mikail juga mengatur air serta menurunkan hujan dan petir ke muka bumi.
Nama malaikat Mikail juga disebut dalam Alquran pada surat Al-Baqarah ayat 98. "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir," terjemahan surat Al-Baqarah ayat 98.
Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada Rasul-Rasul Allah SWT
Pertama, ada Malaikat Jibril. Malaikat Jibril memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Rasul-Rasul-Nya. Pada zaman modern ini sudah tidak ada lagi Nabi atau Rasul. Sebab, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir sudah meninggal dunia ribuan tahun silam.
Maka dari itu, selain menyampaikan wahyu, tugas Malaikat Jibril saat ini adalah meniupkan roh ke dalam janin yang ada di dalam kandungan.
Dalil yang memaktubkan tugas Malaikat Jibril tertulis pada Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102. Berikut adalah bunyinya:
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙArtinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَArtinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102)
Penjelasan Nama Malaikat dan Tugasnya Lengkap
Selain mempelajari bacaan surat pendek, doa untuk kedua orang tua, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa nama malaikat yang wajib diketahui. Setiap malaikat memiliki tugas masing-masing, bahkan beberapa diantaranya berkaitan dengan kisah Nabi. Berikut penjelasannya.
Nama malaikat dan tugasnya yang dibahas pertama adalah Mikail yang memiliki tugas memberikan rezeki dalam berbagai bentuk.
Misalnya kesehatan, kenikmatan, keberkahan, dan lain sebagainya. Kisah Nabi Sulaiman dengan semut memberikan pelajaran bahwa rezeki yang diberikan kepada manusia secara merata dan adil melalui berbagai cara.
Untuk itu manusia harus senantiasa bersyukur dan memanfaatkan rezeki yang didapatkan dengan baik. Kisah tersebut juga mengajarkan tentang pentingnya bekerja keras untuk dapat mencapai tujuan hidup.
Saat di dalam kubur, terdapat dua malaikat yang bertugas untuk menanyakan ruh. Jika seseorang sering melakukan keburukan akan didatangi oleh malaikat Munkar. Sedangkan yang beriman dan melakukan kebaikan akan ditemui oleh malaikat Nakir.
Penggambaran sosoknya indah, tenang, dan hanya menanyakan tentang kebaikan saja. Selain menanyai manusia di alam kubur, malaikat Nakir juga akan menuntun ruh ke dalam surga.
Doa Nabi Muhammad bisa jadi cara efektif bagi manusia untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah, meminta perlindungan, dan ampunan.
Hal ini bisa jadi amalan yang dapat dilakukan manusia dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan dari malaikat nantinya di alam kubur. Untuk itu mengetahui nama malaikat dan tugasnya dalam Islam merupakan hal penting dan masuk dalam rukun iman.
Peranan malaikat Israfil adalah meniup sangkakala sebagai pertanda datangnya hari kiamat. Saat sangkakala ditiup, maka seluruh makhluk hidup yang bernyawa di muka bumi akan mati. Sangkakala akan ditiup dua kali, pertama merupakan tanda kehancuran alam semesta.
Sementara kedua sebagai pertanda hari kebangkitan seluruh manusia untuk dihisab. Saat hari kiamat datang, maka seluruh alam akan hancur dan hanya amal ibadah yang menjadi penolong. Amal ibadah yang dilakukan semasa hidup akan dipertimbangkan saat hari kiamat.
Pada kisah Nabi Isa, beliau akan datang ketika hari kiamat akan datang. Turunnya Nabi Isa bertujuan untuk melawan Dajjal dan meruntuhkan kekuasaannya.
Malaikat Jibril memiliki tugas pembawa wahyu dari Allah SWT. Wahyu pertama yang dibawa Jibril berupa Surat Al-‘Alaq sebagai pertanda turunnya Al-Qur’an.
Selain itu Jibril juga bertugas membimbing dan memberikan dukungan spiritual kepada Nabi ketika menghadapi cobaan. Dalam kisah nabi Muhammad SAW, malaikat jibril juga memiliki peranan penting dalam peristiwa Isra Miraj dan menjadi penghubung yang membuka pintu langit.
Malaikat jibril mendampingi Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan menghadap Allah SWT untuk menerima perintah salat. Dalam kisah Nabi Ismail, Jibril memberikan petunjuk kepada beliau untuk membangun Ka'bah bersama Nabi Ibrahim.
Malaikat Izrail dikenal juga sebagai malaikat maut karena tugas utamanya adalah mencabut nyawa. Tidak ada satupun makhluk yang bisa menghindar dari takdir kematian yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Setiap makhluk hidup akan mengalami kematian dan dicabut nyawanya, tidak terkecuali Nabi dan Rasul. Hal tersebut seperti diceritakan dalam kisah Nabi Ibrahim. Meskipun Nabi Ibrahim merupakan utusan Allah, namun beliau juga didatangi oleh malaikat Izrail saat ajalnya tiba.
Diantara 10 nama malaikat dan tugasnya, Raqib memiliki peranan dalam mencatat semua amal kebaikan yang dilakukan manusia. Malaikat Raqib akan mendampingi kehidupan manusia setiap saat dan mencatat semua amalan baik yang dilakukannya.
Catatan amal baik akan disimpan dan diberikan kepada Allah SWT saat tiba hari perhitungan. Manusia yang melakukan banyak amalan baik daripada buruk, maka akan mendapatkan surga kelak di hari pembalasan.
Agar bisa mendapatkan surga, manusia harus melakukan kebaikan. Doa untuk orang meninggal juga bisa dipanjatkan untuk mendapatkan ampunan dan memperlancar jalan menuju akhirat.
Saat manusia di dalam kubur, malaikat Munkar datang kepada seseorang yang pernah berbuat keburukan selama masa hidupnya. Keimanan seorang muslim juga akan ditanyakan.
Apabila semasa hidup melakukan keburukan, maka malaikat Munkar akan memberikan hukuman di dalam kubur. Ketika menghadapi kesulitan, manusia disarankan untuk membaca doa Nabi Daud agar bisa mendapatkan ketenangan hati sehingga tidak melakukan keburukan.
Sosok malaikat ini diceritakan memiliki wujud yang menyeramkan dan membawa senjata khusus. Kisah Nabi Yaqub menceritakan persahabatannya dengan malaikat maut.
Saat bertemu malaikat maut, beliau sering menanyakan kapan waktu kematiannya. Bahkan meminta malaikat untuk memberikan tanda apabila ajalnya akan datang.
Nama malaikat selanjutnya adalah Ridwan. Beliau mempunyai tugas untuk menjaga pintu surga dan akan menyambut kedatangan orang beriman untuk masuk ke dalamnya.
Dalam kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad, malaikat Ridwan menunjukkan diri untuk menyambut kedatangan nabi dan memberikan gambaran tentang bagaimana keindahan surga. Untuk bisa masuk ke surga, manusia harus memiliki banyak amalan baik.
Itulah mengapa manusia perlu aturan. Jika tidak ada aturan, maka manusia bisa berlaku seenaknya dan melakukan berbagai hal buruk.
Malaikat Malik berperan sebagai pembuka gerbang neraka. Sosok malaikat Malik digambarkan dengan menyeramkan. Bahkan api neraka saja dibuat takut.
Neraka digambarkan menjadi tempat pembalasan atas semua keburukan yang dilakukan manusia semasa hidup. Pada kisah Nabi Nuh, setelah terjadinya banjir besar orang-orang yang ingkar kepada Allah dimasukkan ke neraka.
Manusia akan menerima hukuman yang menyakitkan di neraka. Mengimani nama malaikat dan tugasnya adalah bagian dari pengingat bahwa akan ada hari pembalasan kelak yang menyakitkan sehingga manusia bisa lebih beriman.
Seluruh perbuatan manusia, termasuk diantaranya dosa kecil maupun besar tidak akan luput dari pencatatan malaikat Atid. Seperti dalam kisah Nabi Adam yang memakan buah larangan.
Malaikat Atid mencatat peristiwa tersebut untuk menjadi pelajaran bagi manusia agar senantiasa taat terhadap perintah Allah SWT. Dalam Al'Quran semua dosa kecil maupun besar akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Mengetahui nama malaikat dan tugasnya bisa jadi pedoman hidup bagi manusia untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Beriman kepada malaikat merupakan perintah Allah yang wajib dilakukan.
Mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah bisa jadi cara terbaik untuk mendapatkan balasan berupa kebaikan juga di hari akhir. Untuk itu disarankan untuk memanjatkan doa Nabi Yunus agar bisa mendapatkan kebaikan berlipat ganda dan dikabulkan hajatnya.
Sejatinya dalam Al-Qur'an tidak menyebutkan ada berapa banyak malaikat secara pasti. Namun, hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan Ibrahim yang bersandar di Baitul Ma'mur.
Di sana, terdapat 70 ribu malaikat. Artinya, jumlah malaikat sejatinya sangat banyak. Namun, setidaknya ada 10 malaikat dan tugasnya yang tercatat di Al-Qur'an. Berikut ini nama malaikat dan tugasnya yang wajib diimani oleh seluruh umat Muslim, yakni:
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan firman Allah kepada para nabi dan rasul. Dikenal juga sebagai Ruh Al-Quds, Ar-Ruh-Al-Amin, dan Namus, Jibril memiliki peran penting dalam menyampaikan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, malaikat Jibril juga bertugas mengatur angin, memenuhi atau menahan hajat manusia, dan membawa rahmat bagi orang yang menjaga kesucian saat sakaratul maut.
Malaikat Mikail bertanggung jawab atas kesejahteraan makhluk hidup. Ia mengatur fenomena alam seperti awan, hujan, dan angin, serta mendistribusikan rezeki. Perannya yang paling dikenal adalah sebagai pembawa berkah dan kemakmuran bagi ciptaan Allah SWT. Selain itu, dalam tradisi Islam juga mengatakan bahwa malaikat Jibril dan Mikail akan menimbang kebaikan dan kejahatan manusia pada Hari Penghakiman. Allah telah menyebutkan Mikail dalam Quran yang dijelaskan di bawah ini. Surat Al-Baqarah Ayat 98, yang berbunyi:
مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ
Artinya: "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
Malaikat Israfil ditugaskan untuk meniup sangkakala, menandai dimulainya hari kiamat. Tiupan sangkakala ini akan berlanjut hingga hari kebangkitan di Padang Mahsyar, menggambarkan peran pentingnya dalam peristiwa akhir zaman. Dia akan meniup terompet untuk pertama kalinya (di ujung dunia) dan mengangkatnya untuk diadili di hadapan Allah untuk kedua kalinya. Hal ini terungkap dalam ayat-ayat Al -Qur'an di bawah ini. Surat Az-Zumar Ayat 68, yang berbunyi:
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ
Artinya: "Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."
Malaikat Izrail, juga dikenal sebagai malaikat maut, bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup. Perannya meliputi pengambilan ruh manusia, jin, iblis, setan, bahkan malaikat lain ketika waktunya tiba.
Malaikat Munkar, bersama Malaikat Nakir, bertanggung jawab menginterogasi arwah di alam kubur. Mereka menguji keyakinan dan amal perbuatan orang yang telah meninggal mengenai tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam beribadah, saudara, pedoman hidup, pedoman hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan para ahli kubur selama hidup di dunia.
Malaikat Nakir bekerja sama dengan Malaikat Munkar dalam menanyai dan menguji ruh di alam kubur. Keduanya memiliki peran penting dalam proses pertanggungjawaban setelah kematian makhluk ciptaan Allah SWT.
Malaikat Raqib mencatat seluruh amal baik manusia sejak mencapai usia akil balig hingga akhir hayat. Ia selalu hadir di sisi kanan manusia, mencatat setiap perbuatan baik. Allah SWT sangat baik kepada makhluk-Nya. Saat seorang muslim ingin berbuat baik, maka perbuatan itu akan dicatat dalam Kitab, dan bila dia berbuat baik, maka kebaikan itu akan bertambah.
Malaikat Atid bertugas mencatat semua amal buruk manusia. Ia berada di sisi kiri manusia, mencatat setiap perbuatan negatif sejak seseorang mencapai usia akil balig hingga meninggal.
Malaikat Ridwan ditugaskan untuk menjaga pintu Surga dan mengelola kesejahteraan penghuni surga. Ia bertanggung jawab atas kenyamanan dan kebahagiaan para penghuni surga. Malaikat Ridwan juga bertugas untuk menyambut semua hamba Allah yang akan memasukinya. Sikapnya lembut dan sangat ramah saat mengizinkan orang masuk surga.
Malaikat Malik bertugas mengawasi dan mengatur hukuman bagi para penghuni neraka. Ia memimpin malaikat-malaikat lain yang bertanggung jawab atas penyiksaan di neraka. Malaikat ini mengatur api neraka dan diketahui dibantu oleh 19 penjaga misterius yang dikenal sebagai Zabaniyya. Surat Az-Zukhruf Ayat 77, yang berbunyi:
وَنَادَوْا۟ يَٰمَٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ
Artinya: Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk meyakini Rukun Iman. Nah, Rukun Iman adalah meyakini dan percaya bahwa sosok-sosok yang disebutkan dalam rukun tersebut benar-benar ada, meskipun tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Salah satu Rukun Iman adalah percaya kepada malaikat. Dalam agama Islam, malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya. Ada ribuan malaikat di dunia yang bertugas membantu Allah SWT. Namun, hanya sepuluh nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui oleh umat Islam.
Siapa saja nama-nama malaikat tersebut dan apa saja tugasnya? Berikut penjelasannya.
Mengenal 10 Malaikat yang Wajib Diimani dalam Islam
Beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman yang menjadi pondasi penting dalam ajaran Islam. Malaikat adalah makhluk gaib yang diutus oleh Allah SWT untuk melaksanakan berbagai tugas dan amanat-Nya. Dalam ajaran Islam, terdapat banyak malaikat yang memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda. Dari sekian banyak malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT, ada 10 malaikat yang namanya disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadits, serta memiliki tugas dan peran yang penting dalam kehidupan manusia.
Malaikat Jibril merupakan malaikat yang memiliki tugas utama sebagai pembawa wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Beliau adalah malaikat yang menyampaikan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nama malaikat Jibril disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an, seperti dalam surah Al-Baqarah ayat 97.
Malaikat Mikail bertugas dalam hal distribusi rezeki dan pengaturan hujan atas perintah Allah SWT. Beliau memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam dan menyediakan kebutuhan hidup bagi makhluk Allah SWT. Nama malaikat Mikail juga disebutkan dalam Al-Qur’an, misalnya dalam surah Al-Baqarah ayat 98.
Malaikat Izrail memiliki tugas mencabut nyawa setiap makhluk yang telah diwaktu yang ditetapkan oleh Allah SWT. Beliau adalah malaikat yang bertanggung jawab atas kematian dan pemisahan roh dari tubuh fisik. Meskipun namanya tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an, tugasnya dijelaskan dalam berbagai hadits.
Malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat untuk membangkitkan manusia dari kematian. Beliau memiliki peran penting dalam proses kebangkitan dan penghakiman terakhir manusia. Tugas malaikat Israfil disebutkan dalam Al-Qur’an, seperti dalam surah Qaf ayat 20.
Malaikat Raqib memiliki tugas mencatat segala amal baik manusia. Beliau adalah malaikat yang mencatat setiap perbuatan baik yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tugas malaikat Raqib dijelaskan dalam Al-Qur’an, misalnya dalam surah Al-Infithar ayat 10.
Malaikat Atid memiliki tugas mencatat segala amal buruk manusia. Beliau adalah malaikat yang mencatat setiap perbuatan buruk yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tugas malaikat Atid juga dijelaskan dalam Al-Qur’an, seperti dalam surah Al-An’am ayat 10.
Malaikat Munkar bertugas menanyai amal manusia di alam kubur. Beliau bersama dengan Malaikat Nakir menanyakan pertanyaan-pertanyaan mengenai keyakinan dan perbuatan manusia di alam kubur. Tugas malaikat Munkar disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Malaikat Nakir memiliki tugas yang sama dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai amal manusia di alam kubur. Mereka berdua bertugas untuk mengevaluasi keimanan dan perbuatan manusia setelah kematian. Tugas malaikat Nakir juga dijelaskan dalam berbagai hadits.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga dan menerima para penghuni surga dengan baik. Beliau adalah malaikat yang memastikan bahwa mereka yang telah berbuat baik di dunia dapat menikmati nikmat surga. Tugas malaikat Ridwan dijelaskan dalam Al-Qur’an, seperti dalam surah Az-Zumar ayat 73.
Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka dan mengawasi para penghuninya. Beliau adalah malaikat yang bertanggung jawab atas adanya siksaan dan azab bagi orang-orang yang melakukan dosa besar. Tugas malaikat Malik dijelaskan dalam Al-Qur’an, seperti dalam surah Az-Zukhruf ayat 77.
Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk manusia selama hidup di dunia
Kedelapan, Malaikat Atid. Kebalikan dari Malaikat Raqib, Malaikat Atid mencatat semua amal buruk yang manusia lakukan selama masih hidup di dunia.
Keburukan dan kejahatan sekecil apa pun tak luput dari catatan Malaikat Atid. Dengan adanya Malaikat Atid ini, semoga kita semakin berhati-hati dalam bertindak.
Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala
Malaikat Israfil merupakan malaikat pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Israfil bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala yang pertama merupakan tiupan penanda datangnya hari kiamat dan tiupan yang kedua merupakan tiupan hari berbangkit.
"Dan ditiup lah sangkakala, maka mati lah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu [putusannya masing-masing]," firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 68.
Ilustrasi. (Adhi Wicaksono)