Kopi Sumba

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Kabupaten Sumba Barat Daya

Loda wee maringi pada wee malala(Sumba) Tanah yang teberkati, subur, makmur, sejuk, dan segar

Kabupaten Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya (Indonesia)

Sumba Barat Daya adalah kabupaten di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sumba Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, dan dibentuk berdasarkan UU No.16 tahun 2007. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Mendagri Widodo A.S. pada tanggal 22 Mei 2007.[4] Pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 328.734 jiwa. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka.[2][5]

Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Sumba. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah daratan sebesar 1.445,32 km² meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 129 desa dan 2 (dua) kelurahan. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur[6]

Batas-batas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:

Secara topografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terbagi ke dalam lima kelompok wilayah topografis, yaitu

Keadaan kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ±0 hingga 850 mdpl (di atas permukaan laut), sedangkan topografi kawasan sepanjang pantai relatif datar.[6]

Kondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) sumber air, yaitu air tanah bebas, air tanah tertekan, dan air permukaan tanah. Air tanah bebas merupakan sumber air tanah yang mengikuti kondisi morfologi tanah, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya menggunakan air permukaan untuk keperluan sehari-harinya.

Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki 6 (enam) buah sungai dengan panjang yang cukup bervariasi. Sungai-sungai tersebut terletak di empat kecamatan yaitu Sungai Pola Pare dan Sungai Wai Ha dengan panjang 18 km dan 9 km di Kecamatan Kodi Balaghar, Sungai Wee Wagha dan Sungai Wee Lamboro dengan panjang masing-masing 10 km terletak di Kecamatan Wewewa Selatan, Sungai Wee Kalowo dengan panjang 7 km di Kecamatan Wewewa Timur dan Sungai Loko Kalada sepanjang 16 Km yang terletak di Kecamatan Loura.[6]

Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumba Barat Daya beriklim tropis dengan tipe tropis basah dan kering (Aw) yang ditandai dengan adanya dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya berlangsung pada periode November hingga April dengan rerata curah hujan lebih dari 150 mm per bulannya pada bulan-bulan tersebut. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Sumba Barat Daya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara rata-rata di wilayah Sumba Barat Daya berkisar antara 21°–34 °C terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Tingkat kelembapan di wilayah ini pun bervariasi antara 60%-90%.

Bupati dan wakil bupati yang menjabat di Sumba Barat Daya yakni Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Sumba Barat Daya 2019. Mereka dilantik pada 8 September 2019.[9]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dalam dua periode terakhir.[10][11]

Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari 11 Kecamatan, 2 Kelurahan, dan 173 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 307.331 jiwa dengan luas wilayah 1.480,46 km² dan sebaran penduduk 207 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Daya, adalah sebagai berikut:

Kabupaten Sumba Barat Daya adalah 1 dari 16 kabupaten/kota baru yang dimekarkan pada tahun 2006, setelah DPR telah menyetujui Rancangan Undang-undangnya pada tanggal 8 Desember 2006.

Beberapa tempat wisata yang ada di Tambolaka:

geledah Kantor Bupati Sumba Barat Daya

Selasa, 27 Februari 2024

Selasa, 27 Februari 2024

Selasa, 27 Februari 2024

Nomor : 38/PL.01.7-Kpt/5318/KPU-Kab/VIII/2018

%PDF-1.5 %¡³Å× 16 0 obj <> endobj 17 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI]/Font<>>>/MediaBox[ 0 0 396 612]/Contents 18 0 R /Parent 10 0 R /Type/Page/Tabs/S/Group<>>> endobj 18 0 obj <>stream xœ½XmoÛ6şnÀÿ�Ÿiˆß$C ¥IS'éºÅ V Ø‡´MÒ,ÍKİÃşıîHÉ‘’Rb�a,‰òsÇç�÷Bzûp©ÙÕ×ùØÕ|V—†�±\&�äÚ0£Ùêb>»üy>ìp>cÀ�Ør‰Ê´å%+é 9-:=’dÿ�ÏÆp¨e¯™Ï¶_ÁšKb(˜à ?HA+.%M鸩XsKä®Z†ï2–ÿÉš£ùì éi‘�ZHÎ4Tğ\lƒm'S†C9�|!Å£ŞãÜduSŸ¼ÉËì�å…ÌöóBgõIıš5ya²Ó\g{¹Íømê_#ºe©x©†º£<\Å�a㔟ú–¤*�k¡�zœàhM\?æ…ÍÖŸÑ€â›UÂ3ù8´L…BѧºnL‹ı-/ªìàtAä^oƤ1Hu5”�Îd·O°{¹Ëê0ŲΡu¹Êşœ*[Ò²×Ëæ´�:D—ÔPŞK�å`³×d¯§ �Š‚#ÍLÚº h—mR WãxL0&­¹Ä%E"ˆıAqôæUÌÀZ ª¾’#øûl+jN%Éñ}!/° Ÿ­r0Zp>û4Ïn1eßçU¶‚ã͆Á*/Tv[~úºRÒ.¬ú—NÉ(’!g‚ã®Ã.Èÿo·Ğ FO€VIüê¨gÍÖ×_K1Ò‡>Ğş‚K‡^£Ù~ßJ¬#4Ø2Ğ"šÆçÃØäÛ/å3_¢ï)…EÉ�b¿!_ìïÊî’Æf×ÑvK¼Áşnağ^ï…_à>¹¶R9L£Ÿ‰ÅUÎP%õ$U©>]İ¿`İyö4>üq\¬dWT²ô|ɾÀe¿»Àø[½'ùk€o”V;9è¸6TŸkó¥q-&�¼Ùj¢Á«±‚ õ1¦í�l�.6å²ú^�X”­¥Å²J£‹_BÛf¶Â›ébjÿ`I9æü¹_O7tOõÑg';1ÆÊw¡�ê ÆØ·&¡¡ƒ$A»ÈÆİV2V*�š0 ©Pé\2´B¯%BK“µ*j¯÷±RUÓXÀˆ•ö6A”>°^,(q}Lùñ/÷s¨B�øöKa¸F@z¢À\l ʬ`vü1ŞT�R)¢X5lê4NS£ˆNy·»vòD *n+ä4¶'¨Üµy}�Ì?c�9Gî+ºÜ]‘céamvKõö!Z(¼¦�BÅ×+û'ìgLvã5VÙWü�0ÈU(Ôˆ ÑâèÙ—nzX?&¸]’�­ÖŸh†–.Õ{ÂunÀ통g³¾!Uİ\¤ëî:”9ÒíÏ(¾¿xõ¹~8'£é ½¨‚]��­¼¯ïzl½yŞ_·„#â�Bûû¥·ğşUØû›{L‚‡®©M˜fıA7˜¶qâİCÇ›ujşºÎ¼U��ò§±ÎŸ^àcgĞ*0ÀÑhÏå#G35ä8Ü`4�éc›4õtSÔæh{ŠU"‹»‘ŠÅ#r*+Äw¡_:C5šô=C1’mK[Ú 5šş A-~eñjÚæüÿã�-¿�™º¢#]ÜœdEálU„q+Un©û»q¥ÖŒ¨Ò&YQ©GÙÕXTvœ®}nlğªé 8ì7ô>>stream xœ]�ËjÄ0E÷ş -§‹ÁNÒ(„@ši!‹>hÚpl%54¶qœEş¾~S¨À†ƒt%]Ñ®¿ôZy ïΈ=LJK‡«Ùœ@qVš¤şJé·„ñ°¯—^O†Ô5Ğ��\½ÛáĞJ3â¡oN¢Sz†ÃW76kpAí�‘¦‰ShôÂí+_h’{òÊïÇ ù«øÜ-B™¸ÈË#qµ\ ãzFR³ ÔÏ!‚ZşËŸ³jœÄ7w±º¸„jƪ¶‰T�İ—™ºL‰ª"ÓS¦s¢S•¨}T²òœf^»ÇéñH7kbs.¸J—Lv¢¥ñvlklTÅ÷4|à endstream endobj 20 0 obj <>stream xœí| tTŶö®Sg÷t:I'i2İ!aÆ0ˆ¤%$Ê!`‚‚ I aJ„ àNˆ! ×é*"¢×«ˆŠ�ÄqVœ ç qBD@Iş]»+- ¿÷İ»Ş[ÿzÿêªTÕWÓ®]_Uísª“ ˆ¦È„‚ÊŠÒòº�½‡JöQÈ®¤‚˜jÛl Ñ�òsJÕÄu´P>Ÿòşq²ú|0gj<å§S¾¤rNí¢Írå_H�T6§´F¤v€vm©~ôôšs�}ı«”¯°]V3¯¢æ‘’ Ò÷R~oÙùµşÇş£@··I!njً§ÿè½1  çn ¹qvuYiÒm‰¤_Ÿ:€” sKçT<\x`À˜~ Λjªç׶̇W &mUú�>aâ°¡]¾N§<Éo;Ô\1æœrï�tnÌ�_ ÕÊmÜññ"•¾ğX¼óȬæü(p,£¶N0¸šz9Ds1@Tå‘YG&DqÉqî,UUº‡ÀDšC•m/—HÓm<\�}I@ÇP*×Á+FƒËaJ4MÃüz¶l�’³©OWÕqÌ¿”_gkO:œââ¿-ş.$½·«yUZ%£H‡§àf¹–Àÿgï«ÿ§d£²ÿ“~r,ûïÖ%â".â".â".â".â".â".â".â".â".â".â".â".âş;’µæœ:À ÜÆ@9̃u-- ~ε|¦}Ùñ¿% Ï<ä”ÁƒÈî߯oŸŞ½²zöè�Ù­k—Î�:f¤wHóûÚ·k›š’œ”˜ĞÆ뉉�r[.§ÃnCSº‹`RnQC²=35--­¸‡Î§ŸÊ��ıiAˆ;®Qê �Ú��owB¾}8?6Ş`~zîp%¸ò¿B|Pxƒ Fñch$İ)¯|fz^U09·¼¤„zO÷øƒù?fiUXvƒåÊMÏ­põè .‹ EˆÚÖ4ˆü¡‚�‘Ÿ7¸Á GT�îÁ¸Ì Ñ1O…™ÁÀŠéÃIÕÄÿQ³©eKı±U@İZQ|‰ -7hçqıUÁ@iVøºo©«ßä�i%™îòôòÒsˆ¹RÒ±dǼÊBÅc� %•ş IÂ9J¥^¥¿.]Ñ‘WYBqúpêuÒr*væ]•¶%5Gi^063x:µ8ı‚ÏSe]^R•_eëê®ò×�YtlmšŠ‹‹‹“HẼtHÂòf£©$eõèš“& ¼d¦sf©Ò3o¦¿nEëZÏ:pÓ¼JZ˜ÒÕª®.¯<=¯¼´|XHzn0PÈ N.â uËu‘n@5&×”/N‘=j|Q®R,½txjhÙÃ%%º„ òZ+ıJƒ$ è/óa|Q:5¨¢Š�PW6�7OZ± ^ô bGOº¿îŠ’ôïö_RªKl=¿€‚ùéù%uuùéşüº’ºÒM-K§¥û=éu £FÕÕä•Ğ¨EÔkSËc+RƒùõÅAOI¥LÜ«�?¾('5-¶¸5[ĞšÚR´±,�±@?#tB,CaQšŸˆšXTœJ<)\H8”ª�Dw ­±¦MqT10LO®†iijw®Ø€i” .=³(”÷ôÔFdeÒz”¨š-­5m&ªš¥­5áî%é4ÊCl”Ú�Â?1�„ø¼ÊÁA‘ğÕ¡ú`|n‘L5ŠCÈH• ¹2é¤ &fî’YG‹°-=èÉbÑ–Ô!Å~O,Y µzÒG�9¹ÈŸWŞ¡=Sµh«§—VÖ飤6ıÉKGMh%\íX:Ò+ˆñ¥ÓfÒ¦¡ŸÒze~Òê<Áüƒi©iu±éqşAYÅ¡]íÙ–şŠ ÃEfÍCxZ‚m�4"(Rå<ÂñS";6¬!],?³! –O˜\´ÙC�Šå…E�†0rK†7dP]Ñf?=¸Ô—ªœ_å`”:=�†ƒ«R7Ó3h)ך\Àù²M¸ÌÑZ& l“*óp¹ …ç�–HÏZbq”bÅ «(HÈ¿À¹Â6 fË‘Ùè�ÊŞL {cÇ®xÓB ÉéÉl]SR¸ KST”*èØ”ŸÏi£ÏÏSÛjĞ&Aƒ˜X \n;wÖ }ûhr¹”˜Mn·JÓš“U*¹�lLV?+Ú4¶÷iàò2ˆo¤¾›[� �&j0vœyyäæjеk4etR#$4&'ó � ÄÆjàñ‘ÜØ»w4uï®:%7úÒtM»öhEãšH5‰kL É�k;Vƒ¼Ó5èØI=R\+ó¾FËÒ ªµD·ñ5ÆÇk õ1�¢³�}|4¤­1.�+ŒÆ.¡õM�»*eŒ&Ò�RѪeFcR’1�ì'E´@ˆñ‚MQ¼Òf�«ÒF§‹[š­D™�CNÕ`äÈh:«XµÍjtZL®£Ñ™ÂÀÙÈÕ€;)г—�»iĞ!Cƒ”Ö^Ş6¼�têMîøì˜Ó¢E_ÚÂ}iûö¥Íì± „GÄ@?Â1�f�O©Ÿ•”İò�Ï·÷Û_¯oÅ7Şßû<¾ï)ÀÁÀAƒ �¤ƒ–;û Hñ}·Ïòy~\ù£ØW³ïé}’vÓ�7›ÒÀàÃqŞì¯¾Lñ}Ù?ÅØE ç¼'¶¿›ãÛùnŠoé;âJJŞ­y×ØúJ7ßÖW Ü*¬—‡¿lwêşÈn:=5;\¹ÃŸ�Q_X_[Eı]õÁúçëí�çĀͱ¾* ÏPxšÂS�¤ğ…Ç'ÅúÛœê{˜ğ#›S|�RØDa3é2$'Öw*…¡†SÈ¥0,§�ï4 Â9ıc}}úz}}û{}ıûy}ı(]ן5IëoÑJŸ7xpöGç‰ÀyÎøì•5Áã£j¨¦Ùn›Ë­æ*ݧ¯šœ.3œ1Ù·Wˆ`9W�R®ŒÂ:á¿1x£‘s�8wå’•†ÿš-׺Y�YT ş)¨,©”KJE¯³g/9{éÙæÀ5±>Õÿç5nêÿ‚4‰Z™ ·�ïAo¬o#…(Üïµ|÷y£}(dv‹õÕtİ{Dûzx£|kı¹>Ÿ·½�¹>¿wˆï¡”ßí)¾Ô”>¾%)+SŒoßKñgøÚx³|ñ^¿¯W\ ® nUœY·4n[œŒó&ùb)€WxK¼5^Ù+Z€MÄúÉ9¢Z,Š§Å›âÑ"\1@›+r –Àƒğ4¼ ?@¸\ξ#FooÊ£EšªÄéèæ3±›Ï��|î¨Ah’Æ ƒ Pl"iÁ¸Q0ªpX0^P:aXƒ³Oæ¨`ùøaW^sM»àMêíbi»âMjC¯)AqmqĞ¡�O!S»ùµô3¿6(󂶼ÊÒ -}ø|•‰V™h•‰ÎƨLLúpôæU½TZ›™Y»@õ_�–ôš¯Â|’ËNåçSÃ*‚cÚıÙÍŸ/¨~>°„L�„*ç‚ÌÖ@cÿ•�ÿÀ)]3mím^ü·›ËÌ2ù(ĞS·åÓ–›5—7Ë[!‰€“D‰˜)Η…/zSÅw‰R1K,<î8¦%ŞŸÁOá²a’…I&ô…ˆ‡‹¹÷[°>‚ğ›@+RDú¿¼_®†�í›Ô_Ê’sA½q;¼$š©v5äB.i³×¸H^)Uı2¸˜¬Z¿}uı³“QÆJq�±Ö‰;Œ\£ÈøĞØpl½pÀhšû

Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendapatan Kab. Sumba Barat Daya

KANTOR UPTD SUMBA BARAT DAYA

Alamat : Jalan Kasimo Desa Kadi Pada Kec. Kota Tambolaka

Hari : Sabtu - Minggu

Pejabat Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Kab. Sumba Barat Daya

Theodolus Openg, SE Kepala UPT

Josefus Berdinandus Patnono, S.Sos Kasi Verifikasi

TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT – Polres Sumba Barat ; Telah berlangsung penggrebekan terhadap permainan Judi Bola Guling oleh sejumlah oknum, Jumat (26/01/2018) sekitar pukul 23.30 Wita di depan Puskesmas Wemangura Desa Wemangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Penggrebekan yang dilakukan oleh Anggota Buser Polres Sumba Barat berdasarkan informasi yang telah ia dapatkan terkait adanya permainan Judi Bola Guling yang diadakan di tempat kedukaan.

Pada proses penggrebekan, Anggota Buser Polres Sumba Barat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp. 50.000,00 (dalam pecahan Rp. 10.000,00 1 lembar, Rp. 20.000,00 1 lembar dan Rp. 5.000,00 4 lembar) dan papan bola guling. Anggota Buser berhasil menangkap 1 oknum yang diduga Bandar Judi Bola Guling inisial LD (39). Saat ini LD telah diamankan oleh Anggota Buser untuk menjalani proses hukum lebih lanjut serta dimintai keterangan terkait identitas dan keberadaan para pelaku perjudian lainnya yang berhasil melarikan diri.

Dengan berhasil ditangkapnya Bandar Judi Bola Guling ini, Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maycandra Lesmana, S.IK. MH mengacungkan jempol terhadap anggota dan jajarannya, dan beliau memerintahkan kepada anggotanya untuk mengusut tuntas kasus perjudian ini serta menindak tegas setiap pelaku yang terlibat, agar kedepan tidak ada lagi aktivitas perjudian di wilayah hukum Polres Sumba Barat, tutur beliau.

Editor   : F Budiono Penulis : I Gede Eka Kumbara Publish : I Putu Pasek