Cream 4K Plus Amankah Untuk Ibu Hamil

Tips aman mengonsumsi ikan tongkol

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda ikuti agar aman mengonsumsi ikan tongkol selama kehamilan:

Alternatif ikan lain untuk ibu hamil

Jika Bunda khawatir tentang kandungan merkuri dalam ikan tongkol, ada beberapa alternatif ikan yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Beberapa di antaranya adalah:

Dengan memilih ikan yang tepat, Bunda tetap dapat mendapatkan manfaat nutrisi tanpa perlu khawatir akan risiko merkuri.

Ilustrasi Peralatan memasak

Pastikan Anda menggunakan alat untuk bakar ikan atau bakar ayam secara terpisah, termasuk saat daging tersebut belum diolah atau masih mentah. Jangan sekali-kali meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang belum dicuci dan telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.

Konsultasikan dengan ahli gizi

Selain memperhatikan jenis dan porsi ikan yang dikonsumsi, Bunda juga sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter kandungan. Konsultasi ini penting untuk memastikan bahwa pola makan Bunda selama kehamilan sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian. Dokter atau ahli gizi bisa memberikan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda dan perkembangan janin.

Cuci bersih daging sebelum dimasak

Jika akan memasak, pastikan makanan tersebut benar-benar dicairkan terlebih dahulu. Selanjutnya, cuci bersih daging tersebut sebelum ibu hamil mengolah dan makan bakaran.

Ilustrasi peralatan masak

Usahakan tunggu sampai permukaan arang muncul seperti abu sebelum membakar daging atau ikan. Hal ini bertujuan agar makanan tidak cepat gosong dan dapat matang sempurna.

Menghindari ikan mentah

Selama kehamilan, Bunda sebaiknya menghindari mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang, termasuk dalam bentuk sushi atau sashimi. Ikan mentah bisa mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan Bunda dan Si Kecil. Pastikan semua ikan yang dikonsumsi sudah dimasak hingga matang sempurna.

Selain mengonsumsi ikan, penting bagi Bunda untuk menjaga pola makan seimbang selama kehamilan. Kombinasikan ikan dengan berbagai sumber protein lainnya seperti daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh untuk mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan serat yang cukup.

Bunda, mengonsumsi ikan tongkol selama kehamilan bisa memberikan manfaat asalkan dilakukan dengan hati-hati. Penting untuk membatasi porsi dan frekuensi konsumsi ikan tongkol untuk menghindari paparan merkuri yang berlebihan. Selalu pastikan ikan yang dikonsumsi dalam kondisi segar dan dimasak dengan baik.

Jika Bunda masih ragu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan Bunda. Dengan memilih makanan yang tepat, Bunda dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan Si Kecil dalam kandungan. Jangan lupa untuk memperhatikan pola makan seimbang dan memilih sumber makanan yang berkualitas agar kehamilan Bunda tetap sehat dan aman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Cara ibu hamil bisa tetap mengonsumsi makanan yang dibakar

Perlu diingat bahwa ibu hamil tidak bisa disamakan dengan orang sakit yang harus berpantangan dengan makanan tertentu, namun memang ada beberapa jenis makanan yang perlu dijaga oleh ibu hamil.

Beberapa riset dan penelitian mengatakan kalau sebenarnya mengonsumsi makanan yang dibakar selama masa kehamilan itu diperbolehkan. Hanya saja tidak boleh makan secara berlebihan dan perlu bijak dalam memerhatikan pengolahan makanan yang akan dikonsumsi.

Perhatikan juga campuran bumbu pada makanan, mintalah ke penjual untuk tidak menggunakan banyak MSG, garam, dan pengawet. Meskipun cukup merepotkan, pilihan bijak ini akan membantu menyelematkan kesehatan janin di dalam kandungan.

Bolehkah Moms yang sedang hamil mengonsumsi makanan yang dibakar?

Ibu hamil memang disarankan untuk tidak mengonsumsi kuliner yang dibakar setengah matang contohnya sate ayam setengah matang, sate kambing setengah matang dan lain-lain. Namun membakarnya hingga gosong pun juga tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Makanan setengah matang tidak disarankan bagi ibu hamil lantaran beresiko mengandung senyawa berbahaya yang akan membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan. Lantas, adakah alasan lain mengapa Moms yang sedang hamil dilarang makan kuliner yang dibakar?

Selain kuliner setengah matang, ibu hamil juga tidak dianjurkan mengkonsumsi kuliner yang dibakar hingga gosong. Makanan yang dimasak hingga gosong menunjukkan bahwa pada ketika proses memasak temperatur sangat tinggi sehingga kuliner tersebut mengandung zat karsinogenik. Zat ini tidak baik bagi kesehatan, bahkan akan memicu penyakit kanker.

Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.

Itulah dua asalan mengapa Moms yang sedang hamil tidak diperkenankan makan kuliner yang dibakar, yaitu kuliner yang dibakar setengah matang dan kuliner yang dibakar hingga gosong. Adapun kuliner yang dibakar dengan benar tetap boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Saran terbaik untuk ibu hamil yaitu mengonsumsi kuliner sehat ibu hamil yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan susu (empat sehat lima sempurna). Dengan sajian kuliner sehat diharapkan janin dalam kandungan sanggup berkembang dengan baik dan tidak banyak masalah.

Jaga tubuh tetap nyaman dan bebas nyeri selama masa kehamilan terutama di trimester kedua dan ketiga menggunakan Bamboo Maternity Belt ya Moms! Apa aja sih manfaatnya? Simak pada video berikut ya Moms!

Manfaat ikan tongkol untuk ibu hamil

Meski demikian, ikan tongkol juga memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Protein dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam ikan tongkol dapat mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Asam lemak omega-3, misalnya, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata Si Kecil.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, Bunda perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi. Bunda sebaiknya mengonsumsi ikan tongkol tidak lebih dari satu porsi kecil per minggu.